Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada 2020 mencapai US$ 163,2 milyar, turun 2,68% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 167,7 milyar. Sementara menurut moda transportasi ekspor, transportasi laut merupakan transportasi yang paling banyak digunakan untuk ekspor.
Total nilai ekspor Indonesia dengan menggunakan moda transportasi laut mencapai US$ 150,2 milyar atau 92,06% dari total ekspor nasional pada 2020. Berat ekspor yang diangkut transportasi laut mencapai 573,4 juta ton.
Moda transportasi udara di urutan kedua dengan nilai ekspor sebesar US$ 11,06 milyar atau 6,78% total ekspor nasional. Berat ekspor yang diangkut transportasi udara sebanyak 123,2 ribu ton.
Moda transportasi yang berada di urutan berikutnya yakni transportasi pipa, darat, dan pos yang masing-masing sebesar US$ 1,78 milyar (1,10%), US$ 54,4 juta (0,03%), dan US$ 49,9 juta (0,03%). Berat ekspor ketiga moda transportasi tersebut adalah 6,04 ribu ton, 92,7 ribu ton, dan 1,1 ribu ton.
Sebagai informasi, komoditas ekspor nonmigas memiliki kontribusi terbesar dari total ekspor nasional yakni 94,94%, sementara ekspor migas sebesar 5,06%. Nilai ekspor nonmigas nasional mencapai US$154,9 milyar pada 2020.
(Baca Selengkapnya: Kinerja Ekspor dan Impor Menurun pada Juli 2021)