Pendapatan Museum Batik Pekalongan Anjlok pada 2020

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Monavia Ayu Rizaty 27/08/2021 11:30 WIB
Pendapatan Objek Wisata Museum Batik di Kota Pekalongan (2016-2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pendapatan objek wisata Museum Batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah mengalami penurunan drastis pada 2020. Nilainya tercatat hanya sebesar Rp 31,2 juta pada 2020, turun 68,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 100,5 juta.

Penurunan tersebut seiring dengan berkurangnya pengunjung Museum Batik Pekalongan menjadi sebesar 8.428 orang pada 2020. Rinciannya, sebanyak 8.335 pengunjung berasal dari dalam negeri, sedangkan 93 lainnya merupakan wisatawan asing.

Hal itu tak lepas dari imbas pandemi virus corona Covid-19. Selama pandemi corona, banyak orang yang menunda rencananya untuk bepergian ke tempat wisata, termasuk Museum Batik Pekalongan.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Pekalongan, Sutarno mengatakan, objek wisata di Kota Pekalongan sudah mulai kembali dibuka pascalibur Lebaran 2021, namun terpantau masih relatif sepi pengunjung.

Sejumlah objek wisata tersebut, antara lain Museum Batik Pekalongan, Pantai Slamaran, Pantai Pasir Kencana, Pusat Informasi Mangrove (PIM), wisata batik Grosir Batik Setono, serta Kampung Batik Pesindon dan Kauman. Meski objek wisata sudah kembali dibuka, Pemerintah Kota Pekalongan tetap membatasi pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

(Baca Selengkapnya: Objek Wisata Andalan di Probolinggo)

Data Populer
Lihat Semua