Menurut profil penduduk terkena covid-19, mereka yang sudah sembuh dari covid di provinsi Dki Jakarta secara klinis memiliki penyakit bawaan yang menjadi kondisi penyerta saat pemeriksaan. Pasien berhasil sembuh dari covid secara persentase yakni mereka dengan kondisi 40.1 persen hipertensi, 24.5 persen sedang menderita diabetes melitus, 14 persen ada riwayat penyakit jantung, 11.7 persen ada riwayat penyakit paru obstruktif kronis dan 11.7 persen ada riwayat penyakit paru obstruktif kronis. Beberapa juga dicatatkan kondisi penyerta pasien sebanyak 3.6 persen sedang dalam keadaan hamil. Sedangkan dalam diagnosis awal, mereka yang terkena covid melaporkan gejala utama seperti batuk, riwayat demam, lemas, sesak napas dan demam .
Statistik harian untuk data penambahan harian sembuh di Dki Jakarta dalam seminggu terakhir masih menunjukkan tren kenaikan. Dibandingkan provinsi lain, dari nilai yang terbesar, Dki Jakarta berada di urutan 12. Kemarin provinsi ini mencatatkan jumlah penambahan penduduk yang sembuh dari covid meningkat dibandingkan sebelumnya dengan selisih 14 orang.
Kabar baik dari provinsi Dki Jakarta adalah, tingkat kesembuhan yang termasuk tinggi mencapai 97,39 persen (sebanyak 820,65 ribu jiwa telah dinyatakan sembuh). Sedangkan untuk angka kematian di tempat ini tercatat 13,08 ribu jiwa (1,55 persen). Mereka yang berhasil sembuh di antaranya memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis dan hamil.
Sedangkan dilihat dari jenis kelamin dan kelompok umur, mereka secara persentase jumlah kasus covid-19 menurut kelompok umur dari urutan yang terbesar adalah penduduk dengan usia 31-45 tahun sebanyak 29.6 persen, 27 persen umur antara 19-30 tahun, 20 persen umur antara 46-59 tahun, 10.4 persen dengan umur lebih dari 60 tahun, 9.7 persen umur antara 6-18 tahun dan 3.3 persen umur antara 0-5 tahun. Sedangkan dilihat dari jenis kelamin, mereka yang terkonfirmasi positif covid-19 di Dki Jakarta lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan