Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, 893 kasus virus corona Covid-19 dari varian Delta (B.1.617.2) telah terdeteksi di Indonesia hingga Senin, 16 Agustus 2021. Jumlah tersebut telah tersebar di 30 provinsi di dalam negeri.
Jakarta memiliki kasus varian Delta terbanyak, yaitu 302 sekuens atau 33,8% dari totalnya di tanah air. Kalimantan Timur berada di posisi selanjutnya dengan 144 kasus varian Delta.
Kemudian, ada 84 kasus varian Delta di Nusa Tenggara. Varian Delta di Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak 76 kasus dan 69 kasus.
Sebanyak 41 kasus varian Delta terdeteksi di Sumatera Barat. Di Nusa Tenggara Barat, ada 27 kasus varian Delta. Jawa Timur dan Sumatera Utara masing-masing memiliki 18 kasus dan 16 kasus.
Sementara, varian Delta paling sedikit ditemukan di Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara, yakni satu kasus. Kasus varian Delta belum terdeteksi di Kalimantan Selatan, Lampung, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Varian Delta memiliki tingkat penularan yang cepat. Tak heran jika varian ini mendominasi di Indonesia dibandingkan Alfa (B.1.1.7) yang sebanyak 63 kasus dan Beta (B.1.351) sejumlah 17 kasus.
Guna memutus rantai penularan corona, masyarakat diimbau untuk patuh disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
(Baca: Turun 23%, Kematian Covid-19 RI dalam Sepekan Masih Tertinggi Dunia)