Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, jumlah stok vaksin virus corona Covid-19 di Indonesia mencapai 15.384.821 dosis hingga Kamis, 19 Agustus 2021 pukul 17.00. DKI Jakarta memiliki jumlah stok vaksin corona terbanyak yakni 3,3 juta dosis.
Selanjutnya, Jawa Timur memiliki jumlah stok vaksin corona sebanyak 2,1 juta dosis. Lalu, Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing mewmiliki stok vaksin corona sebanyak 2 juta dosis dan 1,7 juta dosis.
Bali menyusul dengan jumlah stok vaksin corona sebanyak 717 ribu dosis. Kemudian, stok vaksin corona di Banten dan Kepulauan Riau masing-masing sebanyak 650 ribu dosis dan 385 ribu dosis.
Sementara, stok vaksin corona di Maluku menjadi yang terendah dari 34 provinsi Indonesia. Jumlahnya hanya sebanyak 41 ribu dosis.
Dalam dua hari terakhir, sejumlah vaksin corona kembali tiba di tanah air. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, sebanyak 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca diterima dari pemerintah Belanda atas kerja sama bilateral. Pemerintah juga membeli 1,5 juta dosis vaksin Pfizer, 567 ribu dosis vaksin AstraZeneca, dan 5 juta dosis vaksin Sinovac.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah masih berusaha mendapatkan tambahan pasokan vaksin corona lagi hingga jumlahnya mencapai 430 juta dosis. Jumlah vaksin sebanyak itu, menurutnya, bakal digunakan untuk memvaksinasi lebih dari 200 juta rakyat sampai akhir tahun ini dengan estimasi dua dosis setiap orang.
Adapun, sebanyak 56.322.284 orang Indonesia sudah menerima vaksin dosis pertama. Dari jumlah tersebut, 30.590.045 orang juga sudah menerima vaksin dosis kedua.
Meski vaksinasi telah berjalan, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Hal tersebut penting untuk mencegah penularan corona.
(Baca: 30 Juta Orang Indonesia Telah Divaksin Penuh Covid-19)