Upah Riil Buruh Bangunan Turun Jadi Rp 85.570 per Hari pada Juli 2021

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata upah nominal buruh bangunan sebesar Rp 91.171 per hari pada Juli 2021. Jumlah itu meningkat 0,05% dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 91.171 per hari.

Meski secara nominal meningkat, rata-rata upah riil buruh bangunan tercatat turun 0,03% menjadi sebesar Rp 85.570 per hari pada bulan lalu. Upah riil buruh bangunan turun lantaran kenaikan upah nominal lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan indeks harga konsumen perkotaan. 

BPS mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) di 90 kota sebesar 106,54 pada Juli 2021. Nilai tersebut naik 0,94% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai 106,46.

Buruh lainnya di perkotaan juga mengalami penurunan upah riil, meski secara nominal meningkat. Rata-rata upah nominal asisten rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,06% menjadi sebesar Rp 424.631 per bulan pada Juli 2021. Sementara upah riilnya turun 0,02% menjadi Rp 398.547 per bulan.

Kemudian, rata-rata upah nominal buruh potong rambut wanita naik 0,01% menjadi Rp 29.132 per kepala pada Juli 2021. Sedangkan, rata-rata upah riilnya turun 0,07% menjadi Rp 27.343 per kepala.

Lebih lanjut, upah nominal buruh tani di perdesaan tercatat naik 0,06% menjadi Rp 56.829 per hari. Sementara, upah riil buruh tani mengalami penurunan sebesar 0,08% menjadi Rp 52.653 per hari.

Menurut BPS, upah nominal buruh adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Adapun upah riil buruh menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh.

(Baca: Upah Nominal Buruh Tani Naik Jadi Rp 56.829 pada Juli 2021)