Sektor kesehatan menjadi salah satu perhatian pemerintah di tengah merebaknya pandemi Covid-2019 yang berlangsung sejak Maret 2020. Meski angkanya melonjak pada tahun lalu, tetapi pada tahun ini angkanya menurun.
Pemerintah menambah anggaran kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar 87% menjadi Rp 212,5 triliun pada 2020 (outlook) dibanding tahun sebelumnya. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan realisasi anggaran Kesehatan tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan anggaran Kesehatan pada APBN 2021 dipatok sebesar Rp 169,7 triliun, yang berarti berkurang 20,1% dibanding outlook 2020.
Adapun target prioritas anggaran Kesehatan dalam APBN 2021 antara lain, mengadaan vaksin Covid-19 untuk 160 juta orang dengan nilai Rp 18 triliun, pelaksanaan vaksinasi 160 juta orang senilai Rp 3,7 triliun. Kemudian, bantuan iuran pesera PBI JKN sebanyak 96,8 juta jiwa dengan nilai Rp 48,8 triliun dan bantuan operasional kesehatan untuk 10.143 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) senilai Rp 10,7 triliun.
Dalam pidato kenegaraan, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada sidang tahunan bersama dengan MPR (RI) dan sidang bersama DPR RI - DPD RI mengatakan selama satu setengah tahun diterpa pandemi, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan kita.
“Kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa,” tuturnya.
(Baca: Defisit APBN Capai Rp 283,2 Triliun pada Semester I-2021)