Ini Sederet Kendala yang Hambat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Dwi Hadya Jayani 12/08/2021 19:40 WIB
Kendala dalam Melakukan Vaksinasi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan hasil survei Charta Politika, ada sejumlah kendala bagi masyarakat ketika ingin melaksanakan vaksinasi virus corona Covid-19. Kendala terbesar akibat ketidakjelasan informasi mengenai vaksinasi corona. Hal itu disampaikan oleh 29,4% responden.

Sebanyak 26,3% responden menyatakan kendala vaksinasi karena adanya masyarakat yang tidak mempercayai corona. Sebanyak 17,3% responden menganggap distribusi vaksin yang tidak merata menjadi kendala program pemerintah tersebut.

Kemudian, 11,2% responden menilai vaksinasi terhambat karena fasilitas kesehatan yang masih sangat terbatas. Sebanyak 7,5% responden menilai hambatan vaksinasi karena jumlah tenaga kesehatan yang terlalu sedikit. Sedangkan, 8,3% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Berbagai kendala tersebut dapat menjadi masukkan bagi pemerintah untuk semakin mempercepat program vaksinasi. Pemerintah sendiri telah menargetkan vaksinasi dapat mencapai 2 juta dosis dalam sehari.

Adapun, sebanyak 52,48 juta orang Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama hingga Kamis, 12 Agustus 2021. Dari jumlah itu, 26,03 juta orang telah menerima vaksin dosis kedua.

Vaksinasi dapat meminimalkan risiko gejala dan kematian akibat Covid-19. Selain vaksinasi, pencegahan corona dapat dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

(Baca: Mayoritas Penerima Dosis Pertama Vaksin Covid-19 dari Jawa)

Charta Politika melakukan survei terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 12-20 Juli 2021. Survei menggunakan metode sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) lebih dari 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.

Data Populer
Lihat Semua