Jumlah hewan terancam punah semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dalam satu dekade terakhir, jumlah hewan yang terancam punah meningkat hingga 49%.
Secara tahunan, peningkatan jumlah hewan yang terancam punah berada di kisaran 1,4% hingga 8,9%. Kenaikannya yang paling tinggi terjadi pada 2020 sebesar 8,9%.
Berdasarkan jenisnya, ada 15.502 spesies yang terancam punah pada tahun lalu. Sebanyak 9.914 spesies tersebut berasal dari dari kelompok vertebrata yang terdiri atas mamalia, burung, reptil, amfibi, dan ikan.
Sementara, ada 5.588 hewan invertebrata yang terancam punah pada 2020. Invertebrata melingkupi serangga, moluska, krustasea, dan karang.
Terus bertambahnya hewan-hewan yang terancam punah disebabkan beragam faktor. Beberapa di antaranya akibat kerusakan habitat, perubahan iklim, polusi industri dan agrikultur, serta pembangunan tenaga air pada bendungan-bendungan di sungai, sebagaimana dikutip dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Selain itu, degradasi dan penebangan hutan mengancam keberadaan banyak spesies. Apalagi lebih 80% keanekaragaman hayati berada di tempat tersebut.
Berkurangnya kuantitas hutan tak hanya mengancam beragam spesies. Hal itu pun mengikis kemampuan hutan untuk menjalankan perannya, seperti memberikan udara dan air yang bersih serta tanah yang subur.
(Baca: Swedia Kantongi Indeks Performa Perubahan Iklim Tertinggi pada 2021)