Laporan CB Insights bertajuk ‘The Complete List of Unicorn Companies’ menunjukkan, ada tujuh unicorn di Indonesia pada saat ini. Tambahan unicorn baru di tanah air adalah OnlinePajak dengan valuasi sebesar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 24,63 triliun (kurs Rp 14.493/US$).
Status unicorn disandang OnlinePajak sejak 15 Juli 2021. Hal tersebut terjadi pasca-startup penyedia perangkat lunak atau software-as-a-service (SaaS) bidang perpajakan itu mendapatkan total pendanaan US$ 37 juta dari delapan investor.
Beberapa investor yang melakukan pendanaan tersebut, antara lain Warburg Pincus, Endeavour Catalyst, Global Innovation Fund. Investor lama seperti Alpha JWC Ventures, Sequoia Capital, dan Primedge juga ambil bagian dalam putaran pendanaan seri B tersebut.
Adapun, Gojek masih menjadi satu-satunya decacorn di Indonesia dengan valuasi lebih dari US$ 10 miliar. J&T menyusul di bawahnya sebagai unicorn dengan valuasi mencapai US$ 7,8 miliar.
Tokopedia dan Bukalapak tercatat memiliki valuasi masing-masing sebesar US$ 7 miliar dan 3,5 miliar. Sedangkan, valuasi OVO diperkirakan sebesar US$ 2,9 miliar.
(Baca: Merger Gojek-Tokopedia, Valuasi GoTo Masuk Daftar Tertinggi Global)