Anak-anak di Negara Ini Paling Banyak Kehilangan Masa Kecil

Demografi
1
Monavia Ayu Rizaty 27/07/2021 13:20 WIB
10 Negara dengan Skor Indeks Akhir Masa Kecil Terendah (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Masih banyak anak-anak di berbagai belahan dunia yang kehilangan masa kecilnya karena kasus kematian, gizi kronis, putus sekolah dan dipaksa untuk bekerja, hingga pernikahan dini. Mayoritas anak-anak di negara miskin dan berkembang sangat rentan untuk kehilangan masa kecilnya.

Global Childhood Report merilis indeks akhir masa kecil 2021 (End of Childhood Index 2021). Menurut indeks tersebut, semakin rendah skor indeks akhir masa kecil di sebuah negara maka semakin banyak anak-anak di negara tersebut yang kehilangan masa kecilnya.

Hasilnya, Niger mendapatkan skor indeks akhir masa kecil terendah, yakni 392 dari 1.000. Artinya, anak-anak di negara itu paling banyak kehilangan masa kecil. Negara dengan skor terendah berikutnya adalah Republik Afrika Tengah (399). Kemudian Chad (450), Somalia (489), dan Sudan Selatan (499).

Indeks akhir masa kecil dihitung berdasarkan delapan indikator. Di antaranya, tingkat kematian anak di bawah lima tahun, tingkat stunting, tingkat putus sekolah, tenaga kerja di bawah umur, tingkat pernikahan anak, serta kasus kekerasan pada anak.

Pada 2019, rasio kelahiran bayi oleh remaja perempuan di Niger sangat tinggi yakni 183 remaja dari 1.000 remaja. Sementara persentase pernikahan anak usia 15 – 19 tahun mencapai 57,5%.

(Baca Selengkapnya: Persentase Anak Indonesia yang Miliki Akta Kelahiran Meningkat Setiap Tahun)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua