70% Anak Usia Dini RI Serumah dengan Perokok, Terbanyak di Keluarga Miskin

Layanan konsumen & Kesehatan

Premium

Nabilah Muhamad 09/12/2025 13:22 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BPS, 70,71% anak usia dini di Indonesia tinggal bersama anggota rumah tangga perokok. Persentasenya lebih tinggi di kelompok rumah tangga miskin.

Persentase Anak Usia Dini* yang Tinggal Bersama Anggota Rumah Tangga Perokok di Indonesia (Maret 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “70% Anak Usia Dini RI Serumah dengan Perokok, Terbanyak di Keluarga Miskin”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Anak Usia Dini* yang Tinggal Bersama Anggota Rumah Tangga Perokok di Indonesia (Maret 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 31 juta penduduk Indonesia yang tergolong anak usia dini (0-6 tahun) pada Maret 2025.

Sebanyak 70,71% di antaranya tinggal bersama anggota rumah tangga (ART) perokok, baik yang merokok tembakau ataupun rokok elektrik.

"Anak yang tinggal dengan ART perokok tembakau/elektrik dapat menjadi perokok pasif yang membahayakan kesehatan anak," kata BPS dalam laporan Profil Anak Usia Dini 2025.

Jika dilihat berdasarkan tingkat kesejahteraan, di kelompok rumah tangga paling sejahtera (20% teratas), proporsi anak usia dini yang tinggal bersama ART perokok angkanya lebih rendah dari rata-rata nasional, yakni 57,69%.

Kemudian di kelompok rumah tangga menengah (40% menengah) proporsinya mencapai 71,61%.

Sedangkan di kelompok rumah tangga miskin (40% terbawah) proporsinya paling tinggi, yaitu 74,15%.

"Semakin sejahtera rumah tangga, semakin kecil persentase anak usia dini yang tinggal dengan ART perokok tembakau/elektrik," kata BPS.

BPS juga menemukan, persentase anak usia dini di wilayah perdesaan yang tinggal bersama ART perokok mencapai 75,86%, sedangkan di perkotaan lebih rendah, yaitu 67,10%.

(Baca: Anak Remaja Indonesia yang Merokok Bertambah pada 2023-2024)

Editor : Adi Ahdiat