Mayoritas Sampah di Jakarta Berasal dari Rumah Tangga pada 2020

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Monavia Ayu Rizaty 07/07/2021 15:00 WIB
Klasifikasi Sumber Sampah di DKI Jakarta (2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, 37,33% sampah yang ada di Ibu Kota berasal dari rumah tangga pada 2020. Proporsi itu menjadi yang tertinggi dibandingkan dari sumber lainnya sepanjang tahun lalu.

Sumber sampah terbanyak di Jakarta selanjutnya berasal dari pasar sebesar 16,35%, kawasan 16%, perniagaan 7,29%, fasilitas publik 5,25%, dan perkantoran 3,22%. Sementara, sampah di Jakarta yang berasal dari sumber lainnya sebanyak 14,55%.

Menurut Survei Waste4Change, mayoritas atau 83% rumah tangga mengakui adanya peningkatan jumlah sampah selama pandemi virus corona Covid-19. Ini tak lepas dari aktivitas warga yang lebih banyak dilakukan di rumah ketimbang lokasi lainnya.

Dari jenisnya, sampah organik tercatat mengalami peningkatan paling tinggi. Rata-rata kenaikan volume sampah yang berupa sisa memasak atau sisa makanan tersebut naik hingga dua kali lipat. Sampah plastik juga meningkat seiring dengan kebiasaan memesan makanan atau belanja secara daring.

Sampah medis juga menunjukkan kenaikan saat pandemi corona. Tambahan sampah jenis itu didominasi oleh masker sekali pakai yang menjadi protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona.

Head of Communication and Engagement Waste4Change Hana Nur Auliana mengatakan, solusi untuk mengatasi peningkatan sampah rumah tangga saat pandemi adalah melakukan pemilahan sampah mulai dari sumbernya. Selain itu, penting memastikan sampah yang diambil dari rumah dilakukan secara bertanggung jawab.

(Baca: Tiap Warga Indonesia Hasilkan Sembilan Kilogram Sampah Plastik Sekali Pakai)

Data Populer
Lihat Semua