Hasil survei dari Lapor Covid-19 menunjukkan, masih ada sepertiga masyarakat di DKI Jakarta yang kesulitan dalam mengakses vaksin virus corona. Padahal, mereka tidak menemukan kesulitan untuk mendapatkan informasi hingga tata cara perihal program tersebut.
Secara rinci, ada 3% responden yang setuju bahwa mereka kesulitan mengakses vaksinasi. Sebanyak 18% responden menyatakan setuju dengan anggapan tersebut.
Kemudian, 8% responden ragu-ragu apakah mereka kesulitan dalam mengakses vaksin. Sebanyak 60% responden tidak setuju dengan anggapan bahwa sulit dalam mengakses vaksin. Sedangkan, 11% responden lainnya menyatakan sangat tidak setuju dengan anggapan tersebut.
Atas dasar itu, Lapor Covid-19 meminta pemerintah untuk bisa mempermudah warga untuk mengakses layanan vaksinasi corona. Mereka juga meminta pemerintah untuk mengintensifkan edukasi dan sosialisasi terkait program tersebut.
(Baca: Hampir 90% Target Vaksinasi Covid-19 Jakarta Telah Terima Dosis Pertama)
Survei Lapor Covid-19 dilakukan bersama Lab Intervensi Sosial dan Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Social Resilience Lab, dan Nanyang Technological University pada 30 April-15 Mei 2021. Survei tersebut diikuti oleh 57.231 responden di seluruh wilayah Jakarta, namun hanya 47.547 responden yang menyelesaikannya dan tervalidasi.