Mayoritas Warga Dunia Tetap Gunakan Aplikasi Kesehatan Pascapandemi

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Yosepha Pusparisa 13/04/2021 12:00 WIB
Keinginan untuk Menggunakan Aplikasi Kesehatan Lagi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pandemi virus corona Covid-19 mengakibatkan penundaan layanan kesehatan personal yang bersifat tak mendesak. Alhasil, banyak orang di dunia memanfaatkan layanan kesehatan virtual, khususnya melalui aplikasi selama pandemi corona.

Berdasarkan survei PricewaterhouseCoopers (PwC), mayoritas orang berencana melanjutkan penggunaan layanan kesehatan virtual, meski pandemi telah mereda. Masyarakat Tiongkok mendominasi rencana tersebut dengan total responden mencapai 87%.

Di India, ada 86% responden yang berencana melanjutkan penggunaan layanan kesehatan virtual usai pagebluk mereda. Amerika Serikat menyusul dengan 85% responden yang ingin melanjutkan penggunaan layanan kesehatan virtual.

(Baca: PwC: Industri Perhotelan dan Hiburan Paling Terpukul Pandemi)

Selain aplikasi seluler, mayoritas masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan virtual dengan beragam cara. Metode yang digunakan yakni panggilan telepon, surat elektronik (e-mail), dan teks (percakapan singkat-SMS).

Data Populer
Lihat Semua