Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 5,25% siswa sudah memulai pembelajaran tatap muka di sekolah pada saat ini. Meski telah dimulai, belum semua sekolah menyiapkan infrastruktur dan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona Covid-19.
Berdasarkan survei KPAI, baru 91,96% siswa yang menyatakan sekolahnya memiliki wastafel atau tempat cuci tangan. Masih ada 8.04% siswa yang menyatakan tidak ada wastafel di sekolahnya, meski sudah melakukan pembelajaran tatap muka.
Sebanyak 67,31% siswa yang telah belajar tatap muka tidak pernah menyaksikan ada bilik disinfektan di sekolahnya. Hanya 32,69% siswa yang menyatakan ada bilik disinfektan di sekolahnya.
(Baca: Belajar dari Rumah, Ini Sarana yang Dibutuhkan Anak-Anak)
Kemudian, hanya 47,33% siswa yang menyatakan pernah membaca ketentuan protokol kesehatan secara tertulis saat belajar tatap muka di sekolah. Adapun, baru 22,64% siswa yang pernah menerima sosialisasi protokol kesehatan secara lisan dari pihak sekolah sebelum pembelajaran tatap muka.