Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, dari 91% responden yang tahu di daerahnya ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020, sekitar 8% mengaku tidak akan ikut memilih. Alasannya, sebanyak 38% responden takut tertular atau menularkan virus. Sementara alasan lainnya, sebanyak 28% menganggap pilkada tidak penting dan 27% tidak ada calon yang meyakinkan.
(Baca: Praktik Jual-Beli Suara Pemilu Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia)
Survei tersebut berjudul "Kesiapan Warga Mengikuti Pilkada di Masa Covid-19" yang merupakan survei paling baru diselenggarakan pada 18-21 November 2020. Survei ini dilakukan melalui telepon dengan sampel sebanyak 1.201 responden dipilih secara acak. Margin of Error dari survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.