Hasil survei cepat Danareksa Research Institute (DRI) menunjukkan, baru 42,53% warga DKI Jakarta bersedia menggunakan vaksin Covid-19. Sebanyak 7,66% responden mengaku tidak bersedia menggunakan vaksin corona. Sementara, 49,81% responden belum memutuskan apakah mau menggunakan vaksin corona atau tidak.
Warga DKI yang tak bersedia menggunakan vaksin corona paling banyak beralasan belum yakin, yakni 33,66%. Sebanyak 31,05% responden yang enggan divaksin mengaku khawatir dengan efek sampingnya. Ada 16,28% responden yang ragu dengan efektivitas vaksin.
Kemudian, 12,26% warga DKI mengaku tak mau menggunakan vaksin corona karena pendapatan terbatas. Sebanyak 3,49% responden tak mau menggunakan vaksin karena faktor agama dan budaya. Ada 1,63% responden tidak percaya dengan vaksin. Sisanya ennggan menggunakan vaksin karena faktor lainnya.
(Baca: Klaster-klaster Penyebaran Covid-19 Dunia)
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan gerakan 3M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak) untuk memutus mata rantai penularan virus corona.