Berdasarkan laporan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) yang dirilis 10 September lalu, sebanyak 115 destinasi (53%) dunia mulai melonggarkan pembatasan wilayahnya. Kondisi ini berbanding lurus dengan tren untuk menghidupkan kembali pariwisata internasional.
Dari 115 destinasi, 56% di antaranya mulai membuka pintu masuk internasional secara parsial. Sementara 30% masih mensyaratkan sertifikat medis yang menunjukkan hasil negatif pada tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Hanya 2% destinasi yang mencabut seluruh larangan perjalanan akibat Covid-19.
(Baca: Hampir Setengah Destinasi Dunia Masih Tertutup untuk Pariwisata)
Pemerintah Eropa telah melonggarkan sejumlah pembatasan perjalanan internasional. Region tersebut telah membuka 44 destinasi untuk menerima wisatawan mancanegara. Sebaliknya, Timur Tengah merupakan region yang baru membuka lima destinasinya, sekaligus terendah di dunia.