Kontraksi PDB Tertahan di Kisaran -5,07% Berkat Stimulus Fiskal

Ekonomi & Makro
1
Hanna Farah Vania 01/09/2020 11:08 WIB
Kontraksi PDB dari kondisi BAU (%)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Dunia kini tengah menghadapi tantangan besar dalam perekonomian akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan proyeksi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Virus Corona akan menurunkan produk domestik bruto (PDB) semua. Oleh karenanya, sejumlah stimulus fiskal diberikan pemerintah demi menghindari krisis yang lebih parah.

Berdasarkan simulasi LPEM FEB UI diketahui, berkat stimulus fiskal maka kontraksi PDB Indonesia tertahan di kisaran -5,07 persen selama pandemi Covid-19. Persentase ini menunjukkan makroekonomi lebih kuat dibandingkan jika pemerintah tak mengeluarkan stimulus fiskal, yakni mungkin terjadi kontraksi sedalam -6,31 persen. Kondisi ini menunjukkan, stimulus yang diberikan pemerintah merespons pandemi Covid-19, cukup ampuh menahan gejolak perekonomian.

Apabila disandingkan dengan negara lain yang juga mengeluarkan stimulus fiskal, misalnya Filipina, perekonomian Indonesia terpantau relatif lebih kuat. Pasalnya, PDB Filipina setelah diberi stimulus tetap kontraksi sekitar -6,32 persen. Tapi, dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lain, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura maka manfaat stimulus fiskal terhadap perekonomian di Tanah Air tampak belum optimal.

Editor : Padjar Iswara
Data Populer
Lihat Semua