Usai Idulfitri, mulai bermunculan klaster pasar tradisional di berbagai wilayah di Indonesia akibat penularan Covid-19. Berdasarkan data Selasa (16/6), klaster itu berada di 110 lokasi dari 22 provinsi terdampak. Para pasien terjangkit didominasi oleh para pedagang.
Klaster pasar mendominasi di Jawa Timur yang tersebar di 32 lokasi. Jumlah lokasinya berbanding lurus dengan pasien positif dan meninggal. Ditemukan 111 orang terjangkit Covid-19, serta 13 orang di antaranya meninggal dunia. Selain Jawa Timur, klaster pasar lainnya juga didominasi Jawa Tengah (18 klaster) dan Jawa Barat (15 klaster).
Penularan terjadi akibat minimnya penerapan protokol kesehatan di pasar. Selain itu, sebagian pedagang menolak untuk melakukan tes Covid-19 karena minimnya sosialisasi. Faktor lainnya, uang tunai juga berpotensi menjadi medium penularan.
(Baca: Kasus Covid-19 Dunia Tembus 8,4 Juta [Kamis, 18/6])