Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan beberapa asumsi yang bakal berdampak pada perekonomian dunia akibat virus corona. Lembaga tersebut membaginya dalam skenario terbaik, sedang, dan terburuk. Kerugian yang dirasakan setara dengan kehilangan 0,1% hingga 0,4% PDB dunia.
Dalam skenario terbaik, kerugian ekonomi dunia sebesar US$ 76,7 miliar atau Rp 1.230 triliun dalam kurs Rp 15.900/USD. Dunia sama dengan kehilangan 0,1% Produk Domestik Bruto (PDB) global. Untuk skenario sedang, dunia bakal merugi US$ 155,9 miliar yang setara dengan Rp 2.480 triliun. Angka itu sepadan dengan kehilangan 0,2% PDB global. Skenario terburuk, dunia kehilangan US$ 347 miliar atau Rp 5.517 triliun sama dengan 0,4% PDB global.
(Baca: OECD Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global akibat COVID-19)
Skenario-skenario kerugian ini akan paling menekan sektor pariwisata, dengan dilatarbelakangi menurunnya turis mancanegara. Apalagi banyak negara berkembang di Asia bergantung pada sektor tersebut. Selain itu, negara dengan hubungan perdagangan dan produksi yang kuat dengan Tiongkok juga akan merasakan imbasnya.