Neraca perdagangan Indonesia pada September 2019 kembalidefisit. Impor migas yang tetap tinggi serta surplus perdagangan nonmigas yang tetap terbatas membuat Indonesia mengalami defisit dalam berdagang dengan para mitranya.
Menurut data Badan Pusat Statistik neraca perdagangan migas mengalami defisit US$ 761,8 juta. Di mana nilai ekspor migas nasional hanya mencapai US$ 830,1 juta sedangkan impor migas sebesar US$ 1,59 miliar.
Sementara surplus neraca perdagangan migas hanya mencapai US$ 601 juta, hasil ekspor nonmigas sebesar US$ 13,27 miliar sementara impor hanya US$ 12,67 miliar. Alhasil, neraca perdagangan Indonesia kembali defisit US$ 160,5 juta. Ini merupakan defisit yang keempat kalinya dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Secara kumulatif, defisit neraca perdagangan periode Januari-September 2019 turun 49% menjadi US$ 1,95 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$ 3,82 miliar.