Berdasarkan data yang dipaparkan Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam Indonesia Fintech Forum, P2P Lending mencatatkan perkembangan paling pesat di antara financial technology (fintech) lainnya. Perkembangan penyaluran pinjaman P2P kepada invididu/bisnis sebesar 40%. Adapun perkembangan terbesar selanjutnya terdapat di jenis fintech pembayaran (payments) sebesar 34%.
Perkembangan selanjutnya terdapat di jenis fintech analisis data pasar (market provisioning) sebesar 9%, urun dana (crowdfunding equity), data analitik, Artificial Intelligence (AI), dan pengelola kekayaan (wealth management) sebesar 4%. Adapun fintech di bidang asuransi berkembang sebesar 3%.
Darmin dalam kesempatan itu juga menyebutkan, ada tiga tantangan dalam pengembangan fintech di Indonesia. Tantangan tersebut adalah antisipasi fenomena winner takes all seperti yang terjadi pada perkembangan e-commerce, adanya penyalahgunaan data pribadi pengguna layanan, dan terdapat risiko pencucian uang.