Inilah Proyeksi Pendapatan dan Laba PT Freeport Indonesia Hingga 2041

Pertambangan
20/12/2018 14:30 WIB
Proyeksi Pendapatan dan Laba PT Freeport Indonesia (2018-2041)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Perjanjian divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI) dijadwalkan tuntas sebelum akhir 2018. Jika proses divestasi ini rampung maka Indonesia akan menjadi pemegang saham 51,23% salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia tersebut. Nilai divestasi tersebut mencapai US$ 3,85 miliar atau setara Rp 56 triliun dengan kurs Rp 14.500/dolar Amerika Serikat.

Dengan menjadi pemegang saham mayoritas, maka pemerintah pusat (INALUM) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua akan mendapat dividen 51% dari keuntungan PTFI yang akan dibagikan. Sebagai informasi, pendapatan PTFI pada 2017 sebesar US$ 4,4 miliar meningkat dari tahun sebelumnya US$ 3,3 miliar. Sementara laba bersih pada tahun lalu mencapai 1,3 miliar dari tahun sebelumnya hanya US$ 579 juta.

Berdasarkan proyeksi, pendapatan PTFI 2018 akan mencapai US$ 6,52 miliar dan laba bersih (EBITDA) US$ 4 miliar. Dalam proyeksi tersebut, pendapatan PTFI akan mencapai puncaknya pada 2023, yakni US$ 7,46 miliar dengan laba sebesar US$ 4,51 miliar. Pendapatan dan laba PTFI akan mengalami penurunan pada 2035-2041 seperti terlihat pada grafik di bawah ini. Di akhir kontrak karya, pendapatan Freeport Indonesia hanya mencapai US$ 855 juta dan laba US$ 63 juta.

Data Populer
Lihat Semua