Badan Pusat Statistik merilis inflasi Juni 2018 sebesar 0,59% dari bulan sebelumnya. Inflasi kali ini merupakan yang tertinggi sejak Februari 2018 atau dalam lima bulan terakhir. Tingginya inflasi bulan lalu seiring datangnya bulan Puasa serta menjelang hari Raya Lebaran 2018. Selain itu, melemahnya nilai tukar rupiah juga turut memicu tingginya inflasi bulan lalu.
Inflasi bulan lalu terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh seluruh indeks kelompok pengeluaran. Antara lain kelompok bahan makanan sebesar 0,88%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,4%; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13%. Namun, inflasi bulan lalu lebih rendah dibanding inflasi Juni 2017 yang mencapai 0,69%.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Juni 2018) sebesar 1,9% (YtD) dan inflasi tahun ke tahun (Juni 2018 dibanding Juni 2017/YoY) mencapai 3,12%. Sementara laju inflasi komponen inti pada Juni 2018 sebesar 0,24% (MoM), inflasi tahun kalender 1,37% (YtD) dan inflasi tahun kalender 2,72% (YoY).