Indonesia termasuk negara agraria yang mampu memproduksi beras dalam jumlah besar. Namun hampir setiap tahun, impor beras tetap dilakukan untuk kebutuhan stok pangan dan memasok sebagian daerah yang kekurangan. Menurut catatan Kementerian Pertanian, jumlah konsumsi beras nasional mengalami penurunan pada 2015 dibanding posisi 2013.
Konsumsi beras Indonesia lebih tinggi dibanding kemampuan memproduksi beras. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara importir beras yang cukup besar di Asia Tenggara. Baru kemudian di tahun 2015, jumlah konsumsi beras Indonesia mengalami penurunan dan pada saat yang sama produksi beras meningkah. Alhasil, neraca beras mencatat surplus.