Suku bunga mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS) semakin menyempit menjadi hanya tinggal 275 basis poin (bps) dibanding awal tahun sebesar 400 bps. Sepanjang tahun ini bank sentral Indonesia memangkas suku bunga acuannya BI 7-day Reserve Repo Rate sebesar 50 bps sedangkan bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuannya The Fed Fund sebesar 75 bps.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung 13-14 Desember 2017, Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga BI 7-day Repo Rate di level 4,25 persen. Sementara sehari sebelumnya, bank sentral AS The Fed justru menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke 1,5 persen dari sebelumnya 1,25 persen.
Menipisnya selisih bunga terhadap dolar Amerika dapat berdampak terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Kondisi politik domestik yang akan memanas memasuki tahun politik pemilihan kepala daerah serentak 2018 serta masih ada ketidakpastian global membuat para investor lebih memilih memegang dolar AS dibanding rupiah. Ini yang membuat rupiah berpotensi melemah.