2012-2016, Perdagangan Indonesia-Korea Selatan Cenderung Turun

Energi
09/11/2017 14:54 WIB
Investasi Korea Selatan dan Perdagangan dengan Indonesia (2012-2017)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 8-10 November 2017. Kemudian pada Kamis (9/11) akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Korea Selatan merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Negeri Ginseng selalu selalu berada di urutan 10 besar negara dengan investasi terbesar ke Indonesia. Kedatangan Presiden Korea ke 12 ini diharapkan dapat menjadi momen untuk meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan dengan Indonesia yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. 

Nilai perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan menunjukkan tren penurunan pada periode 2012-2016. Data Kementerian Perdagangan mencatat bahwa total perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada 2016 turun sebesar 49,36 persen menjadi US$ 13,68 miliar dibanding posisi 2012 yang sempat mencapai US$ 27,02 miliar. Adapun nilai ekspor Indonesia ke Korea Selatan turun 53,43 persen menjadi US$ 7,08 miliar demikian pula impor Indonesia dari Korea Selatan juga menyusut 44,24 persen menjadi US$ 11,97 miliar. Namun, pada peride Januari-Agustus 2017, nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan meningkat 19,96 persen menjadi US$$ 10,85 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Demikian pula investasi asing dari Negeri Ginseng ke Indonesia periode 2013-2016 juta menunjukkan penurunan. Sejak mencapai puncak tertingginya pada 2013, yakni sebesar US$ 2,2 miliar, investasi Korea Selatan ke Indonesia mengalami penurunan sebesar 51 persen menjadi tinggal US$ 1,07 miliar pada 2016. Namun, pada 2017 investasi asing Korea Selatan periode Januari-Juni 2017 mencatat pertumbuhan 91 persen menjadi US$ 901,3 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Data Populer
Lihat Semua