Pertemuan bilateral Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukito dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Steven Ciobo dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Terutama untuk meningkatkan pasar ekspor Indonesia agar dapat menurunkan defisit perdagangan Indonesia.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa sejak 2012-2016, Indonesia selalu mencatat defisit berdagang dengan Australia. Pada periode Januari-Juni 2017 neraca perdagangan Indonesia-Australia kembali mencatat defisit US$ 1,67 miliar atau setara Rp 22,3 triliun. Angka ini melonjak hampir dua kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni senilai US$ 854,98 juta. Jumlah tersebut juga telah mencapai 82 persen dari total defisit sepanjang 2016 yang mencapai US$ 2,1 miliar.
Sepanjang semester I 2017, nilai impor Indonesia dari Australia meningkat 16,2 persen menjadi US$ 2,87 miliar. Sementara nilai ekspor Indonesia ke Australia meningat 26 persen menjadi Rp 1,2 miliar.