Berdasarkan statistik utang luar negeri (LN) Bank Indonesia, utang LN Indonesia meningat US$ 9,26 miliar (2,9 persen) menjadi US$ 326,34 miliar atau sekitar Rp 4,34 kuadriliun (ribu triliun) dari posisi akhir 2016, yakni sebesar US$ 317,09 miliar.
Utang LN pemerintah dan bank sentral pada triwulan I 2017 meningkat US$ 8,17 miliar (5,16 persen) menjadi US$ 166,45 miliar atau sekitar Rp 2,21 kuadriliun dari posisi akhir 2016. Sementara utang LN swasta hanya naik US$ 1,09 miliar (0,69 persen) menjadi US$ 159,89 miliar setara Rp Rp 2,13 kuadriliun.
Pada 2017, jumlah utang luar negeri pemerintah kembali mengungguli utang swasta. Padahal sejak 2012-2016 utang LN swasta selalu lebih besar dari utang pemerintah. Gencarnya penerbitan surat utang negara sepanjang tiga bulan pertama 2017 membuat utang LN pemerintah melampaui jumlah utang swasta. Utang LN pemerintah dalam bentuk Surat Berharga Negara, baik internasional maupun domestik pada triwulan pertama 2017 meningkat US$ 6,67 miliar menjadi US$ 107,35 miliar dari posisi Desember 2016.