Menurut kelompok umur, kasus tuberculosis (TBC) paling banyak ditemukan pada kelompok umur 25-34 tahun, yaitu sebesar 18,65 persen pada 2015. Di urutan kedua kelompok usia 45-54 tahun sebesar 17,33 persen, dan di posisi ketiga pada kelompok umur 35-44 tahun sebesar 17,18 persen. Sementara anak-anak usia 0-14 tahun proporsinya sebesar 8,59 persen.
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Adapun penularannya adalah pasien terjangkit TBC bakteri tahan asam (BTA) positif melalui percik dahak yang dikeluarkan.
Meskipun penyakit menular ini cukup berbahaya, tapi prioritas penemuan pasien tuberculosis yang menular di antara seluruh pasien masih rendah. Pada 2017, proporsi pasien TBC paru terkonfirmasi bakteriologis di antara semua pasien yang tercatat/diobati hanya 57,1 persen, masih jauh dari target minimal sebesar 70 persen.
(Baca: Berapa Kasus TBC di Indonesia? )
Dari 34 Provinsi, hanya delapan provinsi yang bisa mencapai di atas 70 persen. Bahkan di Kepulauan Riau dan Papua proporsi pasien TBC paru terkonfirmasi bakteriologis di antara semua pasien yang tercatat/terobati hanya sebesar 37 persen, jauh dari yang ditargetkan.