Mayoritas masyarakat berpendapat bahwa internet tidak aman bagi anak-anak. Berdasarkan survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sebanyak 76,4 persen pengguna internet berpandangan serupa. Hanya 22,9 persen yang merasa bahwa internet aman untuk anak-anak.
Untuk itu Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengatakan bahwa lembaganya akan mendukung internet bersih, selektif, aman dan akan membangun sistem penyaring konten negatif. Berbagai pihak seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Densus 88, Polri, dan TNI akan dirangkul untuk mengembangkan sensor penyaring konten tersebut.
Survei keamanan internet ini dilakukan APJII terhadap 1.250 responden yang dipilih secara acak dengan margin of error +/- 2,8 persen. Data dikumpulkan melalui wawancara kuesioner dengan tingkat kepercayaan 95 persen.