Laporan terbaru We Are Social menunjukkan, jumlah pengguna internet global secara individu telah mencapai 5,35 miliar orang pada Januari 2024. Jumlah tersebut mencapai 66,2% dari populasi global yang totalnya 8,08 miliar orang.
Jumlah pengguna internet global secara individu pada Januari 2024 bertambah 97 juta orang atau naik 1,8% dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yang masih 5,25 miliar orang.
Secara tren, jumlah pengguna internet global secara individu di dunia terus meningkat sejak 1990.
Meski begitu, We Are Social mengatakan, adopsi internet global semakin melambat dibandingkan dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu lantaran pengguna internet global dengan cepat mendekati status “super mayoritas”.
We Are Social menjelaskan, ketika dua pertiga populasi dunia akan online, perlambatan pertumbuhan pengguna internet sudah diperkirakan terjadi, karena jumlah orang yang masih offline semakin sedikit.
Di sisi lain, laporan We Are Social menunjukkan, masih ada 2,73 miliar orang di seluruh dunia masih offline alias belum terkoneksi dengan internet.
India menempati peringkat pertama dengan total 683,7 juta penduduknya yang belum terkoneksi dengan internet hingga awal tahun ini. Angka itu mencapai sekitar 47,6% dari total populasi negara tersebut.
Sementara, ada 93,4 juta orang Indonesia yang belum terkoneksi dengan internet hingga Januari 2024. Jumlah ini setara 33,5% dari total populasi di Tanah Air, serta menempatkan Indonesia peringkat ketujuh di antara negara dengan populasi terbesar yang tak terkoneksi ke internet.
(Baca: Ada 93,4 Juta Orang Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Peringkat Berapa di Dunia?)