Sepanjang Januari-Oktober 2016, nilai impor barang konsumsi mencatat pertumbuhan 13,75 persen menjadi US$ 10 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa sektor konsumsi masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi domestik.
Sementara nilai impor bahan baku periode Januari-Oktober 2016 mengalami penurunan 8,6 persen menjadi US$ 82,1 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian pula impor barang modal pada Januari-Oktober 2016 juga menyusut 11,8 persen menjadi US$ 18,04 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa perekonomian domestik masih lesu sehingga kebutuhan bahan baku dan barang modal turun.
Total nilai impor Indonesia pada Januari-Oktober 2016 mencapai US$ 110,17 miliar turun 7,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian pula total nilai ekspor Januari-Oktober 2016 juga turun 8,04 persen menjadi US$ 117,09 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.