Hasil survei dari Global Firepower (GFP) 2016 menunjukkan bahwa indeks kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebesar 0,34. Nilai tersebut mengukuhkan TNI menjadi pasukan militer terkuat di Asia Tenggara. Meski menjadi yang terkuat di ASEAN, peringkat kekuatan TNI menurun secara global dari 12 menjadi 14 dengan nilai indeks yang justru membaik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 0,52.
TNI berada di atas militer negara tetangga, seperti Vietnam yang memiliki nilai indeks 0,37. Dengan nilai indeks yang lebih besar dari Indonesia, militer Vietnam harus puas di posisi 17 dunia. Sedangkan Thailand secara global berada di urutan 20 dengan nilai indeks 0,41.
Hasil survei GPF ini menunjukkan semakin besar indeks maka semakin rendah peringkat militer suatu negara dan sebaliknya. Peringkat kekuatan militer sebuah negara ini ditentukan oleh GFP melalui 50 faktor. Di antaranya, faktor geografis, populasi, personel militer, anggaran militer, peralatan tempur hingga termasukutang luar negerinegara tersebut. Setidaknya, terdapat 126 negara di dunia yang disurvei.