Sejak 2012, total utang luar negeri swasta telah melampaui jumlah utang pemerintah. Pinjaman sektor swasta terus meningkat seiring ekspansi yang dilakuan korporasi untuk meningkatkan daya saing. Yang perlu diperhatikan adalah utang swasta yang sangat besar tersebut harus dikelola dengan baik supaya tidak terjadi gagal bayar secara massal. Salah satunya adalah dengan melakukan hedging terhadap utang dalam valuta asing.
Utang luar negeri sektor swasta sejak 2004-Juni 2016 telah tumbuh 184,8 persen persen atau rata-rata 9,5 persen per tahun. Sementara utang luar negeri pemerintah dalam periode yang sama hanya tumbuh 90,5 persen atau rata-rata 5,8 persen per tahun. Utang luar negeri sektor swasta hingga semester pertama 2016 telah mencapai US$ 165,1 miliar atau sekitar Rp 2.146,2 triliun, sementara utang pemerintah mencapai US$ 158,7 miliar atau Rp 2.063,1 triliun, dengan kurs Rp 13.000 per dolar Amerika.