Target Rasio Utang Pemerintah dan Defisit APBN 2025-2029

Ekonomi & Makro

Premium

Adi Ahdiat 13/08/2025 19:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

RPJMN 2025-2029 menargetkan rasio utang pemerintah dan rasio defisit APBN terhadap PDB bisa stabil, bahkan berkurang dalam lima tahun ke depan.

Target Rasio Utang Pemerintah dan Rasio Defisit APBN terhadap PDB Indonesia dalam RPJMN 2025-2029

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Target Rasio Utang Pemerintah dan Defisit APBN 2025-2029”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Target Rasio Utang Pemerintah dan Rasio Defisit APBN terhadap PDB Indonesia dalam RPJMN 2025-2029

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia selalu mengalami defisit dalam sedekade terakhir.

Untuk menutup defisit tersebut, setiap tahun pemerintah mengambil utang supaya kebutuhan APBN terpenuhi.

(Baca: APBN Indonesia Selalu Defisit 10 Tahun Terakhir)

Adapun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, pemerintah menargetkan rasio utang negara dan defisit APBN bisa terjaga stabil, bahkan cenderung berkurang dalam lima tahun ke depan.

Merujuk RPJMN, rasio utang pemerintah pada 2025 diperkirakan mencapai 39,15% dari nilai produk domestik bruto (PDB). Kemudian pada 2029, rasionya ditargetkan turun ke kisaran 39,01% sampai 39,10% dari PDB.

RPJMN juga memperkirakan, rasio defisit APBN pada 2025 akan mencapai 2,53% dari PDB. Lantas pada 2029, rasionya ditargetkan turun ke kisaran 2,45% sampai 2,50% dari PDB.

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut, di antaranya melalui optimalisasi belanja negara dan penerapan kebijakan fiskal yang produktif.

"Optimalisasi belanja negara dilakukan melalui peningkatan kualitas belanja negara (spending better), melalui penguatan jenis belanja produktif dan bersifat countercyclical untuk percepatan investasi publik," demikian dikutip dari RPJMN 2025-2029.

"Dalam rangka mewujudkan kebijakan fiskal produktif, belanja negara diarahkan pada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, serta riset dan inovasi untuk menyiapkan Indonesia dalam menghadapi tantangan industri masa depan," lanjutnya.

(Baca: Utang Pemerintah Meningkat sampai Akhir 2024)

Editor : Adi Ahdiat