Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Rabu (26/7/2022), Pemerintah Tiongkok menyatakan permintaan tambahan impor (crude palm oil/CPO) sebanyak 1 juta ton dari Indonesia.
Adapun Tiongkok merupakan pangsa pasar terbesar ekspor minyak sawit (crude palm oil/CPO) Indonesia pada 2021.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 volume total ekspor CPO Indonesia mencapai 26,99 juta ton, turun 1,23% dari tahun sebelumnya yang mencapai 27,33 juta ton.
Adapun volume ekspor CPO Indonesia ke Tiongkok pada 2021 mencapai 4,7 juta ton. Volume tersebut porsinya mencapai 17,43% dari total ekspor CPO nasional, serta tumbuh 7,12% dari tahun sebelumnya.
Tujuan ekspor CPO Indonesia terbesar berikutnya adalah India, yakni mencapai 3,09 juta ton (11,44%) pada 2021. Diikuti Pakistan seberat 2,67 juta ton (9,91%), Amerika Serikat 1,64 juta ton (6,08%), dan Bangladesh 1,32 juta ton (4,89%).
Setelahnya ada Mesir dengan volume ekspor minyak sawit ke negara tersebut mencapai 1,04 juta ton (3,68%). Kemudian Spanyol 992,8 ribu ton (3,68%), Italia 622,7 ribu ton (2,31%), Belanda 567 ribu ton (2,1%), serta Singapura 55,7 ribu ton (0,21%).
Sedangkan volume ekspor CPO Indonesia ke negara-negara lainnya secara kumulatif mencapai 10,29 juta ton (38,13%).
(Baca: Indonesia Kuasai 46% Ekspor CPO Dunia pada 2020)