Telur ayam merupakan salah satu bahan pokok untuk konsumsi masyarakat. Selain harganya tidak terlalu mahal, kandungan proteinnya juga tinggi.
Namun, menjelang hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan tahun baru harga komoditas ini biasanya fluktuatif seiring besarnya permintaan dan pasokan. Selain untuk konsumsi makanan sehari-hari, telur ayam ras juga digunakan untuk keperluan industri, seperti hotel, industri makanan, maupun kuliner.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Harga Pangan Strategis (PIHPS) nasional, harga telur ayam ras di pasar tradisional Papua mencapai Rp 37.500/kilogram (kg) pada Senin, 15 November 2021. Harga tersebut merupakan yang termahal dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Harga telur ayam ras termahal berikutnya di Maluku Utara, yakni mencapai Rp 31.000/kg. Diikuti Maluku dengan harga Rp 29.200/kg, Nusa Tenggara Timur Rp 28.050/kg, dan Papua Barat Rp 27.350/kg.
Kemudian, harga telur ayam di Kalimantan Utara mencapai Rp 27.250/kg, Kalimantan Barat dengan harga Rp 26.350/kg, dan Kalimantan Selatan dengan harga Rp 25.650/kg. Sementara, di DKI Jakarta dan Aceh harga telur ayam ras masing-masing sebesar Rp 25.600/kg dan Rp 25.300/kg.
Rata-rata harga telur nasional mencapai Rp 25.000/kg pada 15 November 2021. Dengan harga terendah Rp 22.950/kg dan tertinggi Rp 37.500/kg sepanjang tahun ini.
(baca: Produksi Telur Ayam Ras Semakin Meningkat pada 2020)