Tingkat kesejahteraan petani (nasional) menunjukkan peningkatan dalam setahun terakhir. Petani tanaman perkebunan rakyat mencatat peningkatan kesejahteraan tertinggi seiring naiknya harga minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO).
Hal tersebut terlihat dari nilai tukar petani tanaman perkebunan rakyat (NTPR) yang naik 17,4% ke posisi 131,81 pada Januari 2022 dibanding posisi Januari 2021.
Berikutnya, nilai tukar petani perikanan (NTNP) naik 3,59% ke posisi 105,91 pada Januari 2022 dibanding bulan yang sama tahun lalu. Nilai tukar petani peternakan (NTPT) naik 2,23% ke level 100,19 pada Januari 2022 dibanding bulan yang sama tahun lalu.
Nilai tukar petani tanaman pangan (NTPP) naik 0,8% menjadi 100,86 pada Januari 2022 dibanding bulan yang sama tahun lalu. Sedangkan, nilai tukar petani tanaman hortikultura (NTPH) turun 3,52% ke posisi 99,67 pada Januari 2022 dari posisi Januari tahun lalu.
Indeks NTPR, NTNP, NTPT, dan NPPP berada di atas 100. Hal ini mengindikasikan bahwa daya beli petani subsektor tersebut mengalami kenaikan dari awal perhitungan indeks, 2018=100. Sedangan indeks NTPH berada di bawah 100 mengindikasikan bahwa daya beli petani subsektor tanaman hortikultura turun dari awal perhitungan indeks.
(Baca: Daya Beli Petani di 10 Provinsi Ini Turun Paling Dalam pada Januari 2022)