Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian memproyeksikan neraca jagung hingga 2021 mencatat surplus. Produksi jagung tahun ini diprediksi bakal mencapai 28,61 juta ton atau naik 2,35% dari tahun sebelumnya dan akan terus meningkat menjadi 32,65 juta ton pada 2021.
Sementara konsumsi jagung pada tahun ini diprediksi mencapai 20,35 juta ton. Jumlah tersebut terdiri dari konsumsi bakan pakan ternak 14,27 juta ton dan konsumsi rumah tangga serta kebutuhan industri makanan seberat 6,08 juta ton. Sementara untuk keperluan bibit dan yang tercecer mencapai 1,54 juta ton. Sehingga sampai akhir tahun neraca jagung terjadi surplus 6,72 juta ton.
Produksi jagung nasional periode 2018-2021 mengalami pertumbuhan rata-rata 3,97%/tahun. Sementara konsumsi dan kebutuhan bibit meningkat rata-rata 6,09%/tahun. Alhasil surplus neraca jagung akan cenderung mengecil seperti terlihat pada grafi di bawah ini.
NB: Data 2016 menggunakan Angka Tetap (ATAP) dan 2017 Angka Ramalam (ARAM) II. Sementara data 2018-2021 merupakan proyeksi Pusdatin.