Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Impor Beras Triwulanan (TW I 2014-TW I 2018)
Nama Data
Volume Impor Beras / Ton
Nilai Impor Beras / US$
q1 2014
60.796,85
26,87 Juta
q2 2014
115.480,64
49,34 Juta
q3 2014
164.561,69
72,53 Juta
q4 2014
503.324,56
239,44 Juta
q1 2015
66.562,92
29,21 Juta
q2 2015
127.866,41
55,71 Juta
q3 2015
35.181,78
14,96 Juta
q4 2015
631.989,9
251,72 Juta
q1 2016
981.992,73
401,35 Juta
q2 2016
91.720,54
40,01 Juta
q3 2016
72.605,75
31,18 Juta
q4 2016
136.859,51
59,3 Juta
q1 2017
45.898,09
26,1 Juta
q2 2017
85.094,51
39,48 Juta
q3 2017
67.567,98
29,33 Juta
q4 2017
106.714,07
48,73 Juta
q1 2018
383.708,4
180,62 Juta
q2 2018
736.089,41
343,68 Juta
q3 2018
896.274,78
415,67 Juta
q4 2018
237.751,88
97,16 Juta
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor beras Indonesia sepanjang triwulan pertama 2018 mencapai 384 tibu ton dengan nilai US$ 180,62 juta. Jumlah tersebut terdiri atas impor di Januari sebanyak 13 ribu ton, Februari 273 ribu ton dan Maret 98 ribu ton.
Mundurnya panen raya padi serta turunnya stok beras dalam negeri membuat pemerintah melakukan impor beras untuk stabilsasi harga beras lokal. Impor beras dalam tiga bulan pertama tahun ini jauh lebih tinggi dari triwulan yang sama tahun sebelumnya yang hanya seberat 46 ribu ton, namun lebih rendah dibanding triwulan I 2016 yang mencapai 982 ribu ton. Impor beras sepanjang triwulan I 2018 juga lebih besar dibanding akumulasi impor beras sepanjang tahun lalu yang hanya mencapai 305 ribu ton.