Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, produksi telur di Jawa Timur mencapai 1,74 juta ton pada 2021. Jumlah itu menjadi yang tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia.
Produksi telur di Jawa Timur pada 2021 setara dengan 29,44% dari produksi telur di Tanah Air yang sebesar 5,93 juta ton. Produksi telur di provinsi tersebut pun selalu menjadi yang tertinggi sejak lima tahun terakhir.
Jawa Tengah menyusul dengan produksi telur mencapai 751,86 ribu ton pada 2021. Proporsi produksi telur di Jawa Tengah sebesar 12,68% dari total produksi telur nasional.
Di posisi ketiga ditempati Jawa Barat dengan produksi telur mencapai 689,78 ribu ton atau 11,79%. Setelahnya ada Sumatera Utara dan Banten dengan produksi telur masing-masing sebesar 510,85 ribu ton atau 8,65% dan 310,08 ribu ton atau 5,23% dari total produksi telur nasional.
Kemudian, Sumatera Barat mampu menghasilkan 301,27 ribu ton telur atau 5,08%. Disusul oleh Lampung dengan 247,69 ribu ton atau 4,17%, Sulawesi Selatan 234,36 ribu ton (3,95%), Sumatera Selatan 219,93 ribu ton (3,71%), dan Bali 211,38 ribu ton (3,56%).
Kementan juga mencatat, produksi telur dalam hal ini berasal dari ayam buras, ayam ras petelur, puyuh, itik, dan itik manila. Produksi telur yang masuk perhitungan juga termasuk telur yang ditetaskan, rusak, diperdagangkan, dikonsumsi, dan diberikan ke orang lain.
(Baca: Nilai Ekspor Telur Unggas RI Turun Jadi US$ 1,30 Miliar pada 2020)