Kementerian Perindustrian memperkirakan kebutuhan gula nasional pada 2017 akan mencapai 5,7 juta ton, turun 1,38 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut terdiri dari gula industri sebesar 2,8 juta ton dan gula konsumsi rumah tangga 2,9 juta ton. Masih tumbuhnya industri makanan dan minuman membuat permintaan gula industri akan terus meningkat. Dalam Industri Update Mandiri Sekuritas Juli 2017, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) industri makanan dan minuman pada tahun ini diperkirakan akan tumbuh 8 persen.
Produksi gula domestik saat ini diperkirakan hanya mencapai 2,2 ton, sementara kebutuhan mencapai 5,7 juta ton. Jadi dibutuhkan tambahan sekitar 2,5-3 juta ton gula impor per tahun. Pada 2016, kebutuhan gula impor terbesar dipasok dari Thailand dan Brasil, yakni mencapai 75 persen dari total impor gula nasional.
Periode Januari-Mei 2017, realisasi impor gula rafinasi tercatat sekitar 1,2 juta ton atau sekitar 76,7 persen dari persetujuan impor yang diberikan Kementerian Perdagangan, yaitu 1,6 juta ton.