Menurut data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, pada 25 Mei 2023 rata-rata harga bawang putih honan di Indonesia mencapai Rp35.943 per kilogram (kg).
Harga tersebut naik 9,7% dibanding bulan sebelumnya, sekaligus menjadi rata-rata harga tertinggi sejak 2021.
Adapun harga bawang putih honan di pasar dalam negeri tercatat terus meningkat lima bulan berturut-turut sejak Januari 2023, seperti terlihat pada grafik di atas.
Kendati harganya naik terus, komoditas bawang putih honan saat ini masih jauh lebih murah dibanding Mei 2019, yang ketika itu rata-rata harganya sempat menyentuh Rp51.329 per kg, rekor termahal dalam lima tahun terakhir.
Adapun menurut Analis Ketahanan Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Retno Utami, pergerakan harga bawang putih sangat dipengaruhi ketersediaan pasokan (supply).
"Secara hukum ekonomi, harga itu berkolerasi dengan supply. Ketika supply itu kurang, harga cenderung meningkat, begitupun sebaliknya," kata Retno dalam diskusi publik Carut Marut Tata Niaga Impor Bawang Putih di Jakarta, Kamis (25/5/2023).
"Bawang putih bukan komoditas yang kita produksi, 90 persen atau mungkin 95 persen bawang putih didatangkan dari luar negeri, artinya kita masih impor. Ketergantungan impor kita terhadap bawang putih ini sangat tinggi, sehingga ketika kita tidak memproduksi, dan ketika supply-nya kurang maka kemungkinan ada kendalanya," kata Retno.
Di sisi lain, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai gejolak harga komoditas ini turut dipengaruhi tata niaga impor bawang putih yang tidak sehat.
"Hanya segelintir perusahaan yang menikmati kuota impor bawang putih. Kita berharap pemerintah dan penegak hukum bisa bertindak tegas demi menjaga tata niaga yang lebih sehat. Apalagi komoditas ini menjadi salah satu kebutuhan pokok di Indonesia," kata Ketua BPP Hipmi Bidang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Hadi Nainggolan dalam siaran persnya, Kamis (25/5/2023).
(Baca: Harga Telur Ayam Naik pada Mei 2023, Dekati Rekor Termahal dalam 5 Tahun)