Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor beras sebanyak 301,7 ribu ton pada periode Januari-Oktober 2022. Jumlah tersebut susut 20,4 juta ton (6,34%) dibanding Januari-Oktober 2021.
Kemudian nilai impor beras nasional periode Januari–Oktober 2022 mencapai US$137,42 juta, turun 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Seperti terlihat pada grafik, dalam tiga tahun terakhir volume impor beras Indonesia mencapai level tertinggi pada kuartal III 2022, yakni 162,22 ribu ton. Jumlah tersebut melonjak 116% dibanding kuartal sebelumnya, serta naik 76,3% dibanding kuartal III tahun lalu.
Berikut rincian volume impor beras Indonesia periode Januari-Oktober 2022:
- Kuartal I: 51.408,05 ton
- Kuartal II: 75.075,08 ton
- Kuartal III: 162.224,02 ton
- Kuartal IV (sampai Oktober): 12.999,01 ton
Indonesia juga mengekspor beras ke luar negeri dengan volume mencapai 2.839 ton sepanjang periode Januari–Oktober 2022. Jumlah tersebut turun 3,82% dari periode yang sama tahun lalu.
Sebelumnya, pada Agustus 2022 Indonesia meraih penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena dinilai memiliki ketahanan pangan yang baik dan berhasil mencapai swasembada pangan periode 2019-2021.
(Baca: Indonesia Dapat Penghargaan Swasembada Beras dari IRRI, Berapa Produksinya?)