Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga merupakan sumber protein yang penting dalam menu masyarakat di dunia. Sebagai produsen jagung, Indonesia menempati posisi ke-8 dalam daftar negara penghasil jagung terbesar di dunia dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) yang dipublikasikan Kementerian Pertanian (Kementan), rata-rata produksi jagung Indonesia pada 2014-2018 sebesar 24,27 juta ton. Capaian produksi jagung Indonesia tersebut berkontribusi sebesar 2,19% terhadap produksi jagung dunia.
Posisi Indonesia diapit oleh India dan Perancis. Dua negara tersebut memiliki rata-rata produksi masing-masing mencapai 25,84 juta ton (2,34%) dan 14,22 juta ton (1,29%).
Amerika Serikat menjadi negara paling dominan dengan menguasai 34,52% produksi jagung dunia dengan rata-rata produksi mencapai 381,78 juta ton. Kemudian, Tiongkok berada pada urutan kedua dengan produksi rata-rata 252,1 juta ton (22,79%).
Posisi ketiga ditempati Brasil dengan produksi rata-rata produksi jagung mencapai 81,91 juta ton (7,41%). Tiga negara tersebut merupakan produsen jagung terbesar dunia dengan kontribusi kumulatif sebesar 64,71%.
10 negara produsen jagung terbesar dunia (rata-rata 2014-2018):
1. Amerika Serikat : 381,78 juta ton (34,52%)
2. Tiongkok : 252,1 juta ton (22,79%)
3. Brasil : 81,91 juta ton (7,41%)
4. Argentina : 39,92 juta ton (3,61%)
5. Ukraine : 28,07 juta ton (2,54%)
6. Meksiko : 26,23 juta ton (2,37%)
7. India : 25,84 juta ton (2,34%)
8. Indonesia : 24,27 juta ton (2,19%)
9. Perancis : 14,22 juta ton (1,29%)
10. Kanada : 13,43 juta ton (1,21%)
(Baca: Jawa Timur Produsen Jagung Terbesar di Indonesia pada 2020)