Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi stroberi seberat 27,72 ribu ton sepanjang 2023.
Volume produksi ini turun 1174 ton (4,06%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu, produksi stroberi di Indonesia naik 20,22 ribu ton (269,56%).
Produksi stroberi terbesar nasional berada di Jawa Barat. Provinsi tersebut menghasilkan stroberi sebanyak 23,41 ribu ton, yang berkontribusi 93% dari total produksi nasional pada 2023.
Pada posisi kedua hingga kelima, ada Jawa Tengah dengan volume produksi sebanyak 608 ton, Bali 348 ton, Jawa Timur 209 ton, dan Nusa Tenggara Timur 153 ton.
Adapun produksi stroberi terendah berasal dari Jambi, yakni hanya 1 ton.
Di sisi lain, ada 16 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan stroberi pada 2023, di antaranya Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Riau, Kep. Riau, Maluku, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Lampung, Papua, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Maluku Utara, dan Kep. Bangka Belitung.
Berikut rincian volume produksi stroberi pada 2023 berdasarkan provinsi, dari yang tertinggi hingga terendah.
- Jawa Barat: 23,41 ribu ton
- Jawa Tengah: 608 ton
- Bali: 348 ton
- Jawa Timur: 209 ton
- Nusa Tenggara Timur: 153 ton
- Sumatera Utara: 150 ton
- Sumatera Barat: 87 ton
- Nusa Tenggara Barat: 74 ton
- Sulawesi Tengah: 53 ton
- Bengkulu: 51 ton
- Aceh: 50 ton
- DI Yogyakarta: 26 ton
- Sumatera Selatan: 25 ton
- Banten: 15 ton
- Sulawesi Selatan: 13 ton
- Papua Barat: 9 ton
- Sulawesi Tenggara: 3 ton
- Jambi: 1 ton
(Baca: Ini Riwayat Perdagangan Indonesia-Laos sejak 1989)