Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 1,4 juta ton kubis pada 2023.
Angka tersebut turun 104,79 ribu ton (6,97%) dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,5 juta ton. Dalam 5 tahun terakhir, volume produksi kubis Indonesia turun 14,05 ribu ton (0,99%).
Sumatera Utara tercatat sebagai penghasil kubis terbesar nasional pada tahun lalu, yakni 228,1 ribu ton. Jumlah ini berkontribusi sebanyak 16% dari total produksi kubis di Indonesia pada 2023.
Selanjutnya, Jawa Barat dan Jawa Timur menempati urutan kedua dan ketiga provinsi penghasil kubis nasional pada 2023, dengan volume produksi masing-masing 211,44 ribu ton dan 202,58 ribu ton.
Di sisi lain, ada 9 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan kubis pada 2023, di antaranya Kalimantan Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kep. Bangka Belitung, Gorontalo, Riau, Kalimantan Utara, Kep. Riau, dan Kalimantan Selatan.
Berikut 10 provinsi penghasil kubis terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Sumatera Utara: 228,1 ribu ton
- Jawa Barat: 211,44 ribu ton
- Jawa Timur: 202,58 ribu ton
- Jawa Tengah: 188,8 ribu ton
- Sumatera Barat: 176,08 ribu ton
- Sulawesi Utara: 96,12 ribu ton
- Jambi: 87,29 ribu ton
- Bengkulu: 68,43 ribu ton
- Sulawesi Selatan: 51,06 ribu ton
- Sulawesi Tengah: 27,61 ribu ton
Berikut 10 provinsi penghasil kubis paling rendah di Indonesia pada 2023.
- Kalimantan Timur: 4 ton
- Sulawesi Barat: 7 ton
- DKI Jakarta: 10 ton
- Maluku Utara: 11 ton
- Banten: 52 ton
- Sulawesi Tenggara: 255 ton
- Papua Barat: 357 ton
- Maluku: 389 ton
- Nusa Tenggara Timur: 2867 ton
- Papua: 3811 ton
(Baca: Kapulaga, Tanaman Biofarmaka dengan Produksi Terbesar di Jawa Barat pada 2020)